Judul ini provokatif tapi bukan itu tujuannya. Saya cuma berpikir, kok ada saja orang-orang berpikir unik dan bereksistensi eksentrik---yang wajar saja---terkadang menjadi problem manusia apalagi hal-hal yang jauh dari sebagian pikiran orang untuk mengkaji
Metafisik, hal umum yang sering di dengar! Ada banyak kontroversi di sana, perperangan antara ilmiah dan non-ilmiah. Benarkah? Lihat saja penuturan om Wiki berikut ini dari sumbernya
Pada tanggal 7 oktober 2000, bertempat di Salt Lake City USA, Merpati
putih yang dipimpin oleh Ketuanya, mengikuti sayembara yang diadakan
oleh JREF (James Randy Educational Fondation) yang berhadiah 1.000.000
dollar, merpati putih mendemonstrasikan ilmu yang dinamakan vibravision
(getaran). Pada demo pertama menggunakan tutup mata yang dibawa sendiri.
Kontestan dari merpati putih yang merupakan murid senior yang telah
berpengalaman selama 20 tahun dalam bidang ini, unjuk gigi dengan
berhasil mencari warna bendera yang sesuai dengan yang ditunjukkan
dengan tingkat akurasi 100 persen, akan tetapi keesokan harinya ketika
tes dimulai oleh pihak JREF dengan menggunakan tutup mata yang
disediakan oleh panitia, akurasi dari kontestan Merpati Putih turun
drastis hingga mendekati 0 persen yaitu hanya 3 yang benar dari 19
percobaaan.
Berikut adalah kronologis kegiatan tersebut:
Acara utama sesungguhnya adalah meresmikan cabang MP di Utah, Amerika
Serikat. Penandatanganan akte notaris, mencoba bentuk/model
organisasi/perguruan pencaksilat yg di manage modern, lengkap dengan
paten, perizinan, rancangan kerja yang bisa menghidupi perguruan dan
juga para pelatihnya. Juga sekaligus mengunjungi pusat pelayanan
tunanetra di San Fransisco.
Bonusnya mencoba tantangan James Randy. Pelaksanaannya di Weber
University, Ogden, Utah. Bertempat di laboratorium fisika (unggulan
Weber University pada fakultas fisika). Bentuk bangunan mirip
planetarium, tapi pendek. Atapnya setengah bola, dari beton tebal. Kalau
di dalam, handphone mati signal. Betul-betul kedap suara dan kedap
gelombang elektronik. Frekuensi berapapun tidak akan bisa keluar masuk
lab. Letak lab itu agak jauh dari gedung kampus, dekat dengan pangkalan
pelatihan F-16, yang dijamin tidak kelihatan di peta. Agak misterius.
Masuk lab melalui pintu dan dinding berlapis. Ditengah ruangan ada
kotak yg dijadikan meja, ukurannya sekitar lebar 1 meter, tinggi 90 cm,
panjang 4-5 meter. Ujung-ujung meja ditutup logam selebar 60 cm. Meja
tersebut bermuatan listrik statis yg cukup kuat. Ada yg seperti
berdengung dibawah kotak. Tidak diduga, pesilat yg di test akan duduk
disitu. Menjelang pelaksanaan test, kecuali para pesilat dan Nate
Zelesnick sebagai saksi, disamping para "sarjana fisika" sebagai petugas
yang melakukan pengetesan, semua harus meninggalkan gedung lab. Setelah
selesai, mereka keluar, dan dinyatakan gagal. Terjadi keributan kecil
karena Nate protes keras. Tissue basah yang dipakai membersihkan seputar
mata terasa amat pedas, sangat mengganggu konsentrasi, protes di dalam
lab tidak diterima. Anggota tim, dokter Heru (mahasiswa super spesialis
bedah pita suara di fakultas kedokteran Utah university, pelatih MP),
masuk untuk melihat sampel tissue. Ternyata yg dipakai adalah tissue
basah antiseptic yang dipakai dokter bedah militer untuk membersihkan
sekitar luka sebelum operasi darurat. Sangat pedas. Apalagi kelopak mata
belum kering langsung ditempel semacam lakban kedap sinar.
Karena ujicoba adalah jenis paling mudah dibanding kualifikasi
pesilat yg diuji (hanya mendeteksi warna-warna potongan kain yg diacak
diatas kotak/meja), padahal kualifikasi kemampuan deteksi lebih dari
itu, misal mendeteksi urutan setumpuk kartu bridge tanpa salah,
mendeteksi narkoba yang disembunyikan, dan sebagainya). Merpati Putih
kecolongan tidak waspada karena ada jebakan pada pasal-pasal yg
ditandatangani.
Kesimpulan, protes ditolak. Meski esok sorenya, mata para pesilat baru bisa sembuh dari merah gatal.
Atas bantuan dari seorang informal leader di Utah yang sekaligus
sahabat dari (alm) Gus Dur, pesilat Merpati Putih diuji coba sekali lagi
di bagian kedokteran mata Universitas Utah. Hasilnya berhasil 100%.
Kenyataannya, tantangan James Randy sudah hampir 10 tahun tidak ada satupun yang berhasil dinyatakan sebagai pemenang.
Kemungkinan terbesar, lab itu untuk ujicoba semacam peralatan militer yg mengganggu pancaran gelombang otak.
Sejak itu organisasi merpati putih dikenal sebagai hoax oleh media
barat dan dianggap hanya mengajarkan tahyul dan bukan seni bela diri
sesungguhnya. Beragam pendapat dan opini berkembang. Tetapi Merpati
Putih legowo menerima kenyataan bahwa telah terjadi kegagalan saat uji
tersebut (apapun alasannya).
Meski demikian, justru perkembangan Merpati Putih di luar negeri
menjadi semakin marak karena vibravision (getaran) merupakan suatu
kebenaran yang tidak bisa ditutup-tutupi dan bisa dibuktikan.
Universitas Utah sangat terkesan dan bahkan Special Force Amerika sangat
tertarik dengan teknik ini. Mulai dari Jepang, Caledonia, Perancis,
Belanda, Jerman, banyak yang tertarik dengan Merpati Putih terutama
dengan seni olah pernafasannya. Tantangan JREF menjadi berkah tersendiri
dan menambah kedewasaan Merpati Putih di dalam kiprah kemanusiaannya di
dunia. Tuhan Maha Pemurah, dibalik kesulitan, tentu ada jalan
vibravision sendiri masih merupakan klaim pribadi dari organisasi
merpati putih karena secara ilmiah hal ini tidak bisa dibuktikan dari
segi apapun dan ini termasuk dalam golongan supranatural yang
kebenarannya diragukan. sementara klaim dari merpati putih bahwa
penyebaran merpati putih semakin meluas di dunia, ini juga adalah hoax,
bahkan cabang yang di Utah amerika serikat sudah tidak melakukan
kegiatannya lagi. Dan pihak dari luar negeri sendiri telah menyatakan
bahwa organisasi ini hanya berusaha menawarkan kebohongan kepada
orang-orang demi uang, dengan menjanjikan pelatihan ilmu getaran ini
(vibravision) bagi orang - orang dengan cacat penglihatan tapi dengan
bayaran yang cukup mahal. sudah jelas organisasi ini adalah penipuan
Atas usaha yang keras dan tekun dari kedua pewaris (Mas Poerwoto Hadi
Poernomo dan Mas Budi Santoso Hadi Poernomo) Merpati Putih dikenal
masyarakat secara luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar