Kalam Al-Imam Abdullah bin Alwi Al-Atthas Mereka salafunas sholeh
lebih cenderung kepada merendahkan diri dengan hidup sederhana dan
mereka puas dengan hal itu, padahal mereka adalah para aimmah (pemimpin)
keluarga Bani Alawy. Mereka sebagai pemimpin thariqah ini lebih
menyukai untuk mengorbankan diri mereka sendiri demi kepentingan orang
lain sekalipun mereka mempunyai kebutuhan yang mendesak. Telah berkata
salah seorang ulama dari salafunas sholeh tentang keluarga Bani Alawy,
“Banyak dari mereka yang menjadi ulama-ulama besar dan iImam sebagai
panutan umat di jamannya. Sehingga tidak sedikit di antara mereka yang
kita kenal sebagai seorang Wali Allah yang mempunyai karomah. Hati
mereka itu tenggelam dalam lembah cinta kepada Allah SWT. Disamping itu
mereka mempunyai perhatian yang besar sekali terhadap kitab-kitab
karangan Al-Imam Al-Ghazaly, terutama kitab Ihya’, Al-Basith, Al-Wasith
dan Al-Wajiz. Lagipula tidak jarang dari mereka yang mencapai derajat
Al-Huffadz (orang yang banyak menghafal hadits-hadits Nabi SAW).” Kalau
kita teliti sejarah mereka, setiap orang dari aslafunas sholihin
berkhidmat kepada orang-orang, makan bersama orang-orang miskin dan
anak-anak yatim piatu. Bahkan mereka memikul hajat orang-orang miskin
dari pasar, berjabat tangan kepada orang yang kaya dan yang miskin, para
pejabat dan rakyat jelata. Oleh karenanya, berkata Al-Imam Abdullah bin
Alwi Alhaddad, “Barang siapa yang melihat salah seorang dari mereka,
begitu menatap pandangannya kepada mereka, pasti akan merasa kagum akan
keanggunan budi pekerti mereka.” Telah diuraikan oleh salah seorang
ulama terkenal yaitu Al-Imam Ahmad bin Zain Alhabsyi bahwa dalam diri
mereka keluarga Bani Alawy terdapat ilmu dhohir dan batin. Dalam segi
akidah, mereka tidak menyimpang walau seujung kaki semut pun dari akidah
Asy’ariyyah/Ahlus Sunnah wal Jamaah dengan bermadzhabkan Syafi’i.
Mereka tidak terpengaruh oleh beraneka ragam bid’ah dan kerawanan
lilitan harta duniawi. Itulah sebagian daripada sifat-sifat aimmah Bani
Alawy dan masih banyak lagi sifat-sifat mereka jika kita mau meninjau
jejak mereka dan menyingkap lembaran hidup mereka.
[Diambil dari Al-'Alam An-Nibros, karya Al-Imam Abdullah bin Alwi Al-Atthas, hal. 6-8, penerbit 'Isa Al-Khalabi Mesir]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar