Jumat, 13 Mei 2011

Masuk Kristen di Pesantren Al-Zaytun

Tak banyak yang tahu sepak terjang Panji Gumilang dan Ma'had Al-Zaytun dengan para pendeta dan misionaris Kristen. Menjelang akhir tahun, Panji Gumilang mewakili kampus berjuluk 'kampus Toleransi Dan Perdamaian' biasa mengirimkan kartu Natal kepada para pendeta dan pemimpin gereja.

Hari Sabtu, 31 Juli 2004, AS Panji Gumilang dan segenap eksponen, guru, karyawan dan ribuan santri ma'had Al-Zaytun menyambut mesra kunjungan Pendeta Rudy Rudolf Andreas Tendean, Ketua Majelis Gereja Protestan Indonesia (GPIB) Jemaat Koinonia Jakarta. Pendeta Rudy didampingi oleh Dr. SB Silalahi (Ketua 1), John Pieter (Ketua 3), Andi Sutopo (ketua 4), Wasiyo (bendahara) dan dua ratusan anggota jemaat.

Begitu rombongan gereja memasuki Gedung Pertemuan Al-Akbar kompleks Ma'had Al-Zaytun, spontan puluhan ribu santri, guru, karyawan dan penghuni ma’had Al-Zaytun berdiri sambil bertepuk tangan riuh. Memasuki ruang pertemuan, mereka diiringi tepuk tangan dan shalawat Thala’al Badru.

Acara seremonial musik full band pun digelar, lengkap dengan gitar, bass dan drum, yang pemusiknya adalah para santri. Lima orang santriwati berpakaian khas Melayu menari dengan liukan yang anggun diiringi lagu berjudul "Cindai." Para pengurus dari GPIB Koinonia mendapat kehormatan membawakan lagu gereja populer berjudul "Daud Menari."

Dalam sambutannya, Pendeta Rudy mewakili seluruh jemaat GPIB Koinonia mengucapkan selamat ulang tahun kepada Syaikh AS Panji Gumilang, yang berulang tahun sehari sebelumnya. Sedangkan Syaikh AS Panji Gumilang berharap agar dari jalinan Al-Zaytun Indramayu dengan Gereja Koinonia Jakarta, akan menjadi domain yang luas demi terciptanya perdamaian dan toleransi di muka bumi Indonesia.

Setelah itu, Pendeta Rudy didaulat naik ke podium untuk menutup seremonial dengan memanjatkan doa ala Kristen. Usai memimpin doa Pendeta Rudy didaulat untuk menancapkan patok (batu asas) tanda dimulainya pembangunan asrama ke-6 bernama Kalimatun Sawa’ di Ma’had Al-Zaytun. “Kami ingin memberikan kenang-kenangan. kami akan mengajak pak pendeta dan rombongan untuk menancapkan satu patok tanda dimulainya pembangunan asrama ke-6 di Ma’had Al-Zaytun,” ajak Panji Gumilang setelah menjelaskan bahwa asrama itu dinamakan Kalimatun Sawa’ yang artinya satu kata yang sama, satu ungkapan yang sama, satu visi yang sama.

Usai prosesi peletakan batu pertama, Pendeta Rudy dan rombongan diajak memasuki Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin. Di masjid berlantai enam yang berkapasitas 150 ribu orang jemaah itu, lagi-lagi Pendeta Rudy diminta berdoa. Doa pendeta di Masjid Al-Zaytun ini, menurut Panji Gumilang, karena masjid ini dibangun oleh orang-orang beriman. Pendeta Rudy diminta berdoa sebagai seorang umat Kristen beriman.

Untuk menindaklanjuti keakraban Ma'had Al-Zaytun dengan Gereja GPIB Jemaat Koinonia Jakarta, maka sepekan kemudian, tanggal 7 Juli 2004 Panji Gumilang dan rombongan berkunjung ke GPIB Koinonia Jakarta. Di depan altar gereja, Panji Gumilang berceramah di hadapan ratusan jemaat, menjelaskan bahwa visi dan misi Ma’had Al-Zaytun adalah sebuah lembaga pendidikan milik umat beriman (Islam) bangsa Indonesia, bersetting internasional, bersemangat pesantren dan bersistem modern serta bermotto sebagai pusat pendidikan dan pengembangan budaya toleransi dan perdamaian. (Majalah Tokoh Indonesia vol. 15).

Pada perayaan Idul Fitri Pesantren Az-Zaytun (13/10/2007), tim yang ditunjuk untuk mendokumentasikan seluruh kegiatan adalah orang Kristen. Dalam acara yang digelar di ruang Mini Al-Zaytun Student Opera (Mini Zateso) tersebut, Tim Kesenian Az-Zaytun menyanyikan lagu “Gereja Tua” ciptaan Benny Panjaitan. Ini dilakukan atas perintah langsung Syaikh Ma’had Panji Gumilang. (Majalah Berita Indonesia edisi 49, 26 Oktober 2007).

Kumandang lagu “Gereja Tua” di pesantren adalah hal yang sangat aneh, karena lagu ini sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan makna Idul Fitri pasca shaum Ramadhan. Apakah lagu “Gereja Tua” bisa meningkatkan iman, takwa dan aqidah para santrinya?

A. Ahmad Hizbullah MAG
[www.ahmad-hizbullah.com]

Tidak ada komentar: